Hari ini saya akan menulis sebuah postingan mengenai sepakbola, mungkin agak sedkit melenceng dari tema, tapi lumayanlah sebagai bahan sharing buat temen-temen semua. Kali ini saya akan bahas mengenai sejarah salah satu klub sepakbola terbesar di inggris yaitu Liverpool FC. Kebetulan ane emang fans banget dengan klub ini. Mulai dari era Robbie Fowler sampai sekarang nggak pernah pindah jurusan, karena ane emang tipe orang setia gan. Oke lah langsung aja gan kita bahas sejarah klub ini yang dikutip dari laman Goal.com
Liverpool lahir berkat konflik yang terjadi di tubuh manajemen Everton 125 tahun silam. Secara resmi salah satu klub sepakbola terpopuler asal Inggris, Liverpool Foortball Club, berdiri pada 3 Juni 1892. Namun perdebatan terjadi, karena sejatinya klub yang kini berjuluk The Reds itu mulai dibentuk beberapa bulan sebelumnya, yakni pada 15 Maret 1892. Sejarah berusia 123 tahun itu dipelopori oleh seorang pengusaha bir lokal kota Liverpool, bernama John Houlding (1833-1902). Selain seorang pengusaha, pria yang pernah mengenyam pendidikan di Liverpool College ini juga masuk dalam jajaran direksi klub sepakbola idola kota pelabuhan, Everton Football Club.
Kala itu Everton bermarkas di Anfield dengan sistem sewa. Mereka menyewanya dari sang pemilik kompleks Anfield Ground, John Orrell. Namun kemudian ia menjualnya pada 1885, karena sudah muak dengan kebisingan yang hadir setiap kali klub menggelar matchday. Mengejutkan, karena sang pembeli adalah Houlding.
Uniknya Everton tetap dibebankan biaya sewa, sekalipun Houlding notabene merupakan bagian dari tubuh The Toffes. Lambat laun konflik dalam jajaran manajemen pun akhirnya meledak.
Diawali dengan berubahnya status Everton dari klub amatiran menjadi profesional pada 1888. Penyandang dana di klub semakin banyak, serta Anfield selalu penuh setiap kali The Blues bertanding. Menilik situasi tersebut, naluri bisnis Houlding berbicara. Ia pun menaikkan harga sewa Anfield hingga 150% pada 1890.
Meski sempat juara pada 1891, Everton akhirnya keberatan juga jika terus diwajibkan membayar biaya sewa Anfield yang besar. Protes atas keberatan itu dilayangkan, tapi Houlding bersikukuh tak akan mengubah kebijakannya. Pada akhirnya, tepat 15 Maret 1892, Houlding memutuskan keluar dari jajaran direksi Everton dan mendirikan klub sepakbola sendiri bernama Everton FC & Athletic Grounds, Ltd, atau Everton Athletic.
Namun nama itu beserta keinginan Houlding untuk mengambil alih peran Everton FC, termasuk peralatan latihan, ofisial, pemain hingga posisi liga ditolak oleh Asosiasi Sepakbola Inggris (FA). Baru pada 3 Juni 1892, Houlding mengajukan nama Liverpool Football Club untuk mengikuti liga profesional dan diterima oleh FA.
Di sisi lain, Everton akhirnya hengkang dari Anfield sebulan pasca keluarnya Houlding. Mereka lantas mendirikan stadion berjarak satu taman saja dari Anfield, bernama Godisson Park.
Dalam perkembangannya Liverpool akhirnya berdiri sebagai klub yang jauh lebih besar dari Everton. Ditilik secara prestasi, Si Merah bahkan jadi salah satu yang terbaik di Eropa dengan lima gelar Liga Champions, sebuah gelar yang bahkan tak pernah sekalipun dimenangi sang tetangga.
Sedangkan pertemuan kedua tim sendiri kini dikenal sebagai derby Merseyside, merujuk nama sungai (Mersey) di kota pelabuhan kedua tim berasal, Liverpool.