SEMINAR INTERNET SEHAT DAN ETIKA SOSIAL MEDIA SEBAGAI PENGABDIAN NUSA MANDIRI DALAM MENYIAPKAN GENERASI MUDA YANG BERKARAKTER DAN BERETIKA

Perkembangan internet yang semakin pesat membawa dampak yang sangat signifikan bagikehidupan manusia. Namun layaknya mata pisau, perkembangan internet bisa berdampak positif bagi kehidupan manusia, bisa juga berdampak negatif. Semua bergantung bagaimana teknologi ini dipergunakan. Begitupun dengan media sosial. Berkembangnya aplikasi media sosial seperti BBM, WhatsApp, Line, dan lain-lain, semakin memudahkan orang untuk saling berinteraksi dan terhubung. Oleh karena itu diperlukan aturan dalam menggunakannya. Sehingga tidak muncul permasalahan dikemudian hari yang menyebabkan kerugian bagi pengguna media sosial itu sendiri.
Pada seminar internet sehat dan etika sosial media ini seluruh pesertanya adalah ibu-ibu Pengelola Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Kalideres. Tentu bukan tanpa alasan mengapa ibu-ibu Pengelola RPTRA yang menjadi peserta. Karena orang tua dalam hal ini seorang ibu merupakan pengawas anak, yang secara langsung dapat memantau aktifitas anak. Oleh karena itu informasi mengenai tata cara penggunaan internet yang baik, dan beretika yang santun di media sosial.
Di awal seminar, pembicara memaparkan perkembangan internet di Indonesia sampai dengan Januari 2016 yang mencapai 88,1 juta pengguna aktif internet. Kemudian juga perkembangan sosial yang paling sering digunakan di Indonesia. Kemudian dijelaskan juga mengenai manfaat internet, mulai dari media hiburan, sumber informasi sampai dengan fasilitas untuk belanja. Semua bisa dilakukan dengan adanya internet. Internet pun memiliki dampak negative yang tidak sedikit, seperti banyaknya konten-konten porno, konten SARA yang bisa menyebabkan kebencian, perjudian online, penipuan dan lain-lain. Semua kejahatan di dunia internet di atas disebut dengan “cyber Crime”. Untuk mengetahui batasan cyber crime tersebut dijelaskan Undang Undang dan peraturan pemerintah, sehingga diharapkan orang tua mengetahui dan dapat menyampaikan kepada anak-anak mereka agar tidak melakukan hal yang masuk ke dalam kejahatan cyber.
Yang tidak kalah penting adalah mengenai etika dalam berinternet, seperti gunakan ejaan yang benar, menghindari Caps Lock ketika melakukan percakapan, menagatakan yang sebenarnya, tidak memberikan informasi yang menyesatkan di internet, karena bisa menyebabkan permasalahan dan keresahan di masyarakat, jangan memposting sesuatu yang menimbulkan perdebatan, serta tidak mengirim email, SMS, atau BBM ditengah malam.
Untuk menghindari konten-konten negatif yang bisa diakses oleh anak, maka orang tua bisa menggunakan software parental, atau menggunakan browser yang aman seperti Safe Browser untuk Hand Phone. Diakhir seminar, ibu-ibu PKK diperlihatkan video Dampak negatif dari video porno bagi perkembangan otak anak, dan juga video mengenai penggunaan laptop atau computer yang baik untuk kesehatan [Maruloh]


EmoticonEmoticon