Aplikasi Basis Data


Silakan Download Link di bawah ini
APLIKASI BASIS DATA
SAP
disini
Silabus
disini
Modul
disini
Slide
disini
Tugas ABD
disini
Ketentuan Pembuatan Paper
disini

Training Of Trainer (ToT) Database Design And Programming With Sql Oracle Academy


ORACLE adalah perusahaan piranti lunak enterprise terbesar di dunia yang menyediakan piranti lunak enterprise kepada perusahaan dan organisasi terbesar dan paling sukses di dunia. Oracle menyediakan produk-produk database, aplication server collaboration selain enterprise business aplications dan perangkat aplication development. Oracle adalah perusahaan piranti lunak pertama yang mengembangkan dan 100% menggunakan piranti lunak enterprise diatas Internet diseluruh lini produknya. Sejak diluncurkannya database relational pertama di dunia pada tahun 1977, Oracle telah menjadi bagian penting dalam revolusi teknologi yang secara nyata mengubah bisnis modern. PT. Oracle Indonesia adalah anak perusahaan dari Oracle Corporation, yang didirikan pada tahun 1995.

Oracle Academy adalah sebuah institusi pendidikan yang bergerak dibidang piranti lunak dengan produk database dan programming, yang kantornya berpusat di Redwood City California dan membuka kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan formal maupun non-formal dengan harapan mampu menyediakan SDM yang memiliki kompetensi database dan programming berbasis Oracle.

Oracle Academy Merupakan program non profit dari Oracle yang memberikan pelatihan kepada membernya. Pelatihan yang ada mencakup Database design and database programming with SQL, Database programming with PL/SQL, Java Fundamentals, Java Programming, dan Java Fundamentals and Java Programming. Dalam rangka meningkatkan kompetensi membernya dalam hal database dan program dengan SQL, maka Oracle Academy bekerja sama dengan APTIKOM mengadakan Training Of Trainner (ToT) Database design and database programming with SQL kepada seluruh member termasuk STMIK Nusa Mandiri yang merupakan member dari Oracle Academy.

Trainning of Trainner (ToT) Database Design and Programing With SQL dengan trainner Bpk Yuda Munarko membahas tentang 2 materi, yaitu: 
  1. Database Design (Hari pertama dan kedua)
  2. Programming With SQL (Hari ketiga keempat dan kelima)


Kegiatan Trainning of Trainner (ToT) ini merupakan kegiatan yang sangat baik dan bermanfaat, tidak hanya bagi dosen tapi juga bagi mahasiswa. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, mampu meningkatkan kemampuan dosen terutama dalam hal penguasaan database design dan programming with SQL. Sehingga kedepannya mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang database dan SQL

SEMINAR PEMANFAATAN E-COMMERCE DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN TAMBAHAN BAGI IBU RUMAH TANGGA


Kemajuan di bidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi mendukung perkembangan teknologi internet. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi apapun, untuk menunjang aktivitas bisnisnya, bahkan sekarang cenderung dapat diperoleh berbagai macam informasi, sehingga informasi harus disaring untuk mendapatkan informasi yang tepat dan relevan. E-commerce memberikan pilihan kepada produsen tentang jenis usaha dan skala usaha yang akan dikembangkan. Dengan mengimplementasikan teknologi informasi e-commerce, produsen dapat memilih untuk mengembangkan target pasar kepada pasar global atau hanya fokus terhadap segmen pasar tertentu. Bagi usaha kecil dan menengah, dengan menggunakan e-commerce dapat menawarkan.

Pada seminar pemanfaatan e-commerce dalam meningkatkan pendapatan tambahan bagi ibu rumah tangga ini seluruh pesertanya adalah ibu-ibu PKK yang ada di lingkungan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Kalideres. Karena ibu-ibu tersebut tidak berpenghasilan rutin maka dapat mendorong dan menjadikan peluang usaha untuk ibu PKK dalam meningkatkan pendapatan tambahan. Dengan memberikan pandangan dalam pemanfaatan teknologi untuk berjualan online serta memanfaatkan beberapa aplikasi e-commerce dan juga media sosial. 

Di awal seminar, pembicara memaparkan perkembangan media sosial dalam internet saat ini. Kemudian dijelaskan juga mengenai para pengguna yang dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi antara lain blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Semua itu merupakan bentuk media sosial paling umum yang digunakan oleh masyarakat diseluruh dunia. Selain itu pembicara memaparkan tentang marketplace. Dimana seller akan menjual barangnya dilapak yang sudah disediakan oleh e-commerce dengan konsep marketplace. Barang yang dijual marketplace tersebut akan diiklankan oleh pihak e-commerce untuk mendapatkan konsumen yang potensial. Kemudian dijelaskan pula bahwa kesuksesan e-commerce dengan konsep marketplace ini ditentukan oleh banyaknya jumlah seller dan juga konsumen yang bergabung di website e-commerce tersebut. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis dan sistem pengumpulan data otomatis. 

Dijelaskan juga untuk mendapatkan lapak berjualan seorang seller tidak dibebankan biaya sewa. Hal tersebut menyebabkan banyak orang yang mendaftar untuk melakukan jual beli di e-commerce. Pihak e-commerce pun mendapatkan keuntungan dari pihak seller dengan memanfaatkan iklan premium. Oleh karena itu seseorang yang terlibat dalam e-commerce marketplace harus pandai-pandai mengiklankan marketplacenya dengan menggunakan media sosial lain. Beberapa marketplace juga dijelaskan disini salah satunya adalah Tokopedia. Sejak diluncurkan sampai hingga ankhir 2015, layanan dasar Tokopedia bisa digunakan oleh semua orang secara gratis. Yang lebih menarik disini adalah mendatangkan narasumber sebagai pelaku e-commerce marketplace disalah satu marketplace yang sudah popular di Indonesia. Sehingga para peserta dapat bertanya secara langsung kepada narasumber mulai dari penyetokan barang yang dijual, dana penjualan dari dropship, ongkos kirim dan lain sebagainya. Dan kemudian sebagai penutup seminar, pembicara mempraktekan langsung kepada para peserta seminar cara membuka lapak jual di salah satu marketplace yang popular di Indonesia.

SEMINAR INTERNET SEHAT DAN ETIKA BERKOMUNIKASI DI SOSIAL MEDIA UNTUK ANGGOTA SUZUKI SATRIA F150 CLUB (SSFC) PENGDA SEBUAH PENGABDIAN DOSEN BSI UNTUK MASYARAKAT


Pada hari Kamis, tanggal 25 Februari 2016 STMIK Nusa Mandiri Jakarta telah mengadakan Pengabdian Pada Masyarakat dengan Tema “Internet Sehat dan Etika Berkomunikasi di Sosial Media” untuk Komunitas Suzuki Satria F150 Club ( SSFC ) Tangerang Raya. Acara ini bertempat di kampus BSI Cengkareng. Materi disampaikan oleh ibu Jenie Sundari dan bapak Maruloh selaku tutor. 

Internet (Interconection Networking) adalah jaringan komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan jutaan bahkan milyaran jaringan computer dengan berbagai tipe dan jenis. Internet sehat adalah cara berprilaku yang beretika saat mengakses suatu informasi dari internet, selain itu juga pengguna internet yang sehat tidak melakukan aktivitas internet yang melanggar hokum seperti Pelanggran Hak Cipta (Ilegal), Hacking dan mengakses konten legal. 

Tahun 2009 hingga saat ini Sosial Media menjelma sebuah raksasa informasi yang sangat potensial di Indonesia. Tingginya pengguna internet di Indonesia adalah salah satu faktor pendukung perkembangan jejaring-jejaring situs pertemanan dan informasi tersebut di Indonesia. Berdasarkan data Statistik Pengguna Internet dan Mobile di Indonesia tahun 2014, perkembangan pengguna internet di Indonesia mencapai 15% atau 38,191,873 dari total nilai populasi 251,160,124, sedang indikator pengguna sosial media di Indonesia sekitar 15%, persentasi tersebut hampir sama dengan total perkembangan pemakai internet di Indonesia. Selain perkembangannya yang begitu pesat, fenomena Penggunaan sosial media di Indonesia juga banyak yang menyimpang. Berdasarkan berita-berita di media nasional kita begitu banyak kejahatan-kejahatan yang berawal dari sosial media, baik itu penipuan, penculikan, saling perang argumen berujung dipenjara pun sudah ada kejadian, hingga etika bersopan santun kini tak ada lagi nilai dalam melakukan komunikasi online dalam sosial media. 

Di Indonesia pertumbuhan media social sudah sangat pesat sekali. Sebagian besar anak muda, sudah menggunakan media social untuk berkomunikasi, berbagi informasi, dan lain sebagainya. Media social yang sangat berkembang saat ini adalah Twitter, Facebook, Blog, dan lain-lain. Meski bebas berinteraksi di media sosial, kadang kita melupakan etika. Kita seyogyanya tetap menjaga sopan santun, menjaga kesopanan saat berinteraksi di sana. Internet memberikan kebebasan, namun jangan sampai kebebasan itu kita salahgunakan. Kebebasan yang kita dapat jangan digunakan untuk menyebar fitnah, kebohongan, atau hal lain yang merugikan pihak lain. Berselancar di media sosial, juga harus dijaga sopan santun agar kita mendapat simpati, dipercaya, serta menjadi acuan masyarakat. 


Berikut ini beberapa tips untuk menghindari perseteruan akibat salah memahami maksud dan maknayang disampaikan orang lain. 
  1. Pergunakan kalimat yang jelas dan selesai. Pergunakan bahasa yang mudah dipahami orang lain. Pilih kata-kata yang maknanya jelas. Jangan lupa, membuat kalimat yang utuh, jangan sepotong-sepotong yang bisa membuat orang lain susah memahami maksudnya.
  2. Hati-hati penggunaan huruf kecil dan besar.Meskipun sederhana, penggunaan huruf kecil atau besar juga bermakna berbeda. Huruf besar identik dengan marah dan arogansi kita terhadap orang lain.
  3. Hati-hati dengan pemilihan warna.Hati-hati dalam memilih warna yang dipergunakan untuk mewarnai kalimat yang akan diposting. Setiap warna memiliki arti yang berbeda-beda.
  4. Hati-hati memilih ikon atau simbol. Untuk mengekspresikan isi hati, seringkali kita menggunakan ikon atu simbol untuk mewakilinya. Pilihlah ikon atau simbol yang tepat untuk menggambarkan isi hati Anda.
  5. Pergunakan bahasa yang tepat dengan siapa kita berinteraksi. Perlu kiranya kita memahami dengan siapa kita berinteraksi. Ingat, tidak semua orang senang bahasa gaul ataupun bahasa yang terlalu sopan. Salah satu cara sederhana untuk mengetahui bahasa yang yang dicocok dengan orang lain adalah dengan cara membaya gaya bahasa yang dipergunakan saat berkirim pesan menulis status ataupun merespon status orang lain.
  6. Berikan respon secepat yang kita bisa. Tidak adanya balasan atas pesan yang dikirim juga bukanlah etika berkomunikasi yang baik. Jika terjadi komunikasi tertulis via email atau chat sedangkan orang lain masih memerlukan klarisikasi, lebih baik segera diselesaikan. Jangan biarkan orang lain memberikan penilaian yang buruk dengan diri kita. Jika memang sibuk, pergunakan kata ‘maaf’ jika kita baru bisa merespon pertanyaan orang lain tersebut.
  7. Jangan lari dari tanggung jawab. Apapun yang terjadi, kita harus bertanggung jawab terhadap setiap ungkapan yang kita keluarkan dalam bentuk tulisan. Suka atau tidak suka, kita harus menerima komentar atas ungkapan yang kita buat tersebut, jangan sampai kita lari dari tanggung jawab. Ini bukan suatu etika diskusi yang baik, apalagi diskusi tersebut dilakukan oleh mereka kaum terdidik.
  8. Mengakui kekurangan kita. Janganlah marah ketika kita menerima kritik dari orang lain, jika memang kita masih ada kekurangan atau kita salah. Bersikaplah ‘jantan‘ untuk mengakui kesalahan atau kekurangan kita.

Total Pengunjung

Pengikut